JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
https://ojs.stan-im.ac.id/index.php/JSMA
<p>JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi) diterbitkan oleh LPPM Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi STAN Indonesia Mandiri (STIE STAN IM) Bandung secara berkala (setiap dua kali pertahun), dengan tujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian, pengkajian, dan pengembangan bidang ekonomi dan keuangan, khususnya bidang akuntansi, manajemen, pasar modal hukum bisnis, perpajakan, sistem informasi, serta bidang ekonomi dan keuangan lainnya. Artikel yang dipublikasikan dalam JSMA dapat berupa Artikel Penelitian maupun Artikel Konseptual (non-penelitian). <strong>p-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=%202085-8426" target="_blank" rel="noopener">2085-8426</a> (print), e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=2715-520X" target="_blank" rel="noopener">2715-520X</a> (online)</strong></p>LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN IMen-USJSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)2085-8426<p>Tanggunjawab Penulis</p> <ol> <li class="show">Penulis menyajikan artikel penelitian atau hasil pemikiran secara jelas, jujur, dan tanpa plagiarisme.</li> <li class="show">Penulis harus menunjukkan rujukan dari pendapat dan karya orang lain yang dikutip.</li> <li class="show">Penulis bertanggungjawab atas konfirmasi yang diajukan atas artikel yang telah ditulis.</li> <li class="show">Penulis harus menulis artikel secara etis, jujur, dan bertanggungjawab, sesuai dengan peraturan penulisan ilmiah yang berlaku.</li> <li class="show">Penulis tidak keberatan jika artikel mengalami penyuntingan tanpa mengubah substansi</li> </ol>Financial Distress Sub Sektor Oil, Gas and Coal: Kajian Empiris Terhadap Faktor Likuiditas dan Leverage
https://ojs.stan-im.ac.id/index.php/JSMA/article/view/239
<p>Penelitian9ini8dilakukan0karena8adanya inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya dan adanya fenomena di sub sektor <em>oil, gas dan coal</em>. Tujuan9dari penelitian ini adalah7untuk mengetahui pengaruh6likuiditas5dan <em>leverage6</em>terhadap <em>financial3distress.</em> Metode8penelitian yang digunakan9adalah deskriptif9dan9verifikatif. Penelitian ini dilakukan di perusahaan sektor9energi sub-sektor<em> oil, gas and coal </em>yang terdaftar di Bursa2Efek Indonesia (BEI) selama rentang waktu 2019 hingga 2023. Hasil8penelitian menunjukan9bahwa likuiditas berpengaruh9positif signifikan terhadap <em>financial distress</em> dan <em>leverage </em>berpengaruh8negative signifikan terhadap7<em>financial distress</em>. Perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi7tidak selalu berada dalam kondisi keuangan yang sehat, apabila tidak efektif dalam pengelolaan asset. Perusahaan dengan <em>leverage</em> tinggi tidak9selalu mengalami tekanan keuangan, selama penggunaan utang dikelola secara efektif dan diarahkan untuk aktivitas yang0meningkatkan pendapatan</p>Nenda MarlianiIntan Pramesti DewiRidwan HerdyansyahDwi Kartika Sari
Copyright (c) 2025 JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-252025-11-2517216017210.37151/jsma.v17i2.239 Membangun Pembelian Konsumen Ramah Lingkungan: Studi Tentang Dampak Green Marketing melalui Green Brand Image pada Pelanggan di Kota Bandung
https://ojs.stan-im.ac.id/index.php/JSMA/article/view/247
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>green marketing mix</em> terhadap keputusan pembelian konsumen, dengan <em>green brand image</em> berperan sebagai variabel mediasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif melalui metode survei. Data dikumpulkan dari 250 responden yang merupakan pengguna produk ramah lingkungan di Kota Bandung, menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Analisis data dilakukan menggunakan analisis jalur <em>(path analysis)</em> melalui regresi linier berganda pada dua model sub-struktur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap elemen <em>green marketing mix</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>green brand image.</em> Selanjutnya, <em>green brand image</em> juga terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Analisis mediasi mengonfirmasi bahwa <em>green brand image</em> memainkan peran penting sebagai variabel penghubung dalam hubungan antara <em>green marketing mix</em> dan keputusan pembelian, baik dalam mediasi parsial maupun penuh. Secara keseluruhan, temuan ini menegaskan bahwa penguatan <em>green marketing mix</em>—melalui strategi produk, harga, promosi, dan distribusi yang berorientasi pada keberlanjutan—berkontribusi pada pembentukan <em>green brand image</em> yang positif. Citra merek yang kuat tersebut pada akhirnya meningkatkan kecenderungan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian terhadap produk ramah lingkungan.</p>NurhayatiIvan A.SetiawanDuma Soswati RitongaWidji Anggraeni
Copyright (c) 2025 JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-252025-11-2517217318210.37151/jsma.v17i2.247Implikasi Kinerja Keuangan dan Faktor Makroekonomi terhadap Risiko Financial distress Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia
https://ojs.stan-im.ac.id/index.php/JSMA/article/view/253
<p>Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh rasio keuangan yang terdiri atas likuiditas, aktivitas, <em>leverage</em>, dan profitabilitas, serta variabel makroekonomi berupa inflasi dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap kemungkinan terjadinya financial distress pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021–2023. Sampel penelitian mencakup 43 perusahaan dengan total 129 observasi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dan data dianalisis dengan metode regresi logistik untuk menguji pengaruh masing-masing variabel. Temuan penelitian menunjukkan bahwa rasio profitabilitas berhubungan negatif dengan financial distress, sehingga peningkatan profitabilitas cenderung menurunkan peluang perusahaan menghadapi kesulitan keuangan. Sementara itu, rasio likuiditas, aktivitas, <em>leverage</em>, inflasi, dan suku bunga SBI tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Hasil ini memperkaya literatur mengenai faktor penentu financial distress dan membantu mengidentifikasi indikator yang relevan untuk tujuan prediksi. Dari sisi praktis, perusahaan perlu memberi perhatian khusus pada pengelolaan dan peningkatan profitabilitas sebagai strategi mitigasi risiko financial distress. Bagi investor, rasio profitabilitas dapat dijadikan salah satu acuan utama dalam menilai profil risiko keuangan emiten. Secara teoritis, penelitian ini kembali menguji penerapan teori keagenan dan teori Keynesian dalam konteks financial distress, dengan menegaskan bahwa kondisi internal perusahaan dan dinamika makroekonomi saling berinteraksi dalam membentuk stabilitas keuangan.</p>Ni Luh Nyoman Sherina DeviIda Ayu Ratih Manuari
Copyright (c) 2025 JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-282025-11-2817218320410.37151/jsma.v17i2.253