Nature Of Industry Dan Ineffective Monitoring Sebagai Determinan Terjadinya Fraud Dalam Penyajian Laporan Keuangan

  • ferdiansyah ritonga
  • Karin sekolah tinggi ilmu ekonomi stan im
Keywords: Nature of industry, ineffective monitoring, financial reporting fraud

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh nature of industry dan ineffective monitoring terhadap fraud dalam penyajian laporan keuangan. Dalam penelitiaan ini nature of industry sebagai variabel independen memiliki dua proksi yaitu persediaan (inventory) dan piutang (receivable).

Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 5 tahun yaitu 2013-2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 110 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi logistik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1a) nature of industry (inventory) berpengaruh tidak signifikan terhadap fraud dalam penyajian laporan keuangan, (1b) nature of industry (receivable) berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraud dalam penyajian laporan keuangan dan (2) ineffective monitoring berpengaruh tidak signifikan terhadap fraud dalam penyajian laporan keuangan.

References

Akbar, T. (2017). The Determination of Fraudulent Financial Reporting Causes by Using Pentagon Theory on Manufacturing Companies in Indonesia. International Journal of Business, Economics and Law, Vol. 14, 106-113.
Annisya, M., Lindrianasari, dan Asmaranti, Y. (2016). Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Menggunakan Fraud Diamond. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 23, 72-89.
Aprilia, R. (2017). Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need, Ineffective Monitoring, Change In Auditor Dan Change In Director Terhadap Financial Statement Fraud Dalam Perspektif Fraud Diamond. JOM Fekon, Vol. 4, 1472-1486.
Ardiyani, S., dan Utaminingsih, N. S. (2015). Analisis Determinan Financial Statement Melalui Pendekatan Fraud Triangle. Accounting Analysis Journal, Vol. 4, 1-10.
Audit, P. P. (2015). Fraud Risk and Control. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.
Audit, T. Y. (2008). Fraud Auditing. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit. Basuki, A. T., dan Prawoto, N. (2016). Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Bayagub, A., Zulfa, K., dan Mustoffa, A. F. (2018). Analisis Elemen-Elemen Fraud Pentagon Sebagai Determinan Fraudulent Financial Reporting. Isoquant Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, Vol. 2, 1-11.
Fatmawati, E., dan Sari, R. P. (2017). Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Fraudulent Financial Statement. Efektif. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 8, 1-18.
Hafizah, N., Wening, N., Respati, T., dan Chairina. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Analisis Fraud Triangle. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Vol. 6, 811-822.
Herdiana, R., dan Sari, S. P. (2018). Analisis Fraud Diamond dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-1017). Seminar Nasional dan Call For Paper III , 402-420.
Indriani, P., dan Terzaghi, M. T. (2017). Fraud Diamond Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. I-Finance, Vol. 3, 161-172.
Internal, K. O. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Yayasan Pendidikan Internal Audit: Jakarta.
Iqbal, M., dan Murtanto. (2016). Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Fraud Triangle Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Seminar Nasional Cendekiawan , Vol. 17.1-17.20.
Kartikasari, R. N., dan Irianto, G. (2010). Penerapan Model Beneish (1999) Dan Model Altman (2000) Dalam Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. 1, 323-340.
Tuanakotta, T. (2010). Akuntansi Forensik & Audit Investigatif. (2nd ed.). Jakarta: Salemba Empat.
. (2014). Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Mardiani, S., Sukarmanto, E., dan Maemunah, M. (2017). Pengaruh Fraud Diamond Terhadap Pendeteksian Financial Statement Fraud dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi. Prosiding Akuntansi , 476-484.
Nugraheni, N. K., dan Triatmoko, H. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Financial Statement Fraud: Perspektif Diamond Fraud Theory. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 14, 118-143.
Oktaviani, E., Karyawati, G., dan Arsyad, N. (2014). Factors Affecting Financial Statement Fraud : Fraud Triangle Approach. 3rd Economics & Business Research Festival, 1939-1955.
Pasaribu, R. B., dan Kharisma, A. (2018). Fraud Laporan Keuangan Dalam Perspektif Fraud Triangle. JRAK, Vol. 14, 85-102.
Purba, E. L., dan Putra, S. (2017). Analisis Fraud Diamond Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jakpi, Vol. 5, 80-101.
Rahmayuni, S. (2018). Analisis Pengaruh Fraud Diamond terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2016). E-Journa Akuntansil Unp, Vol. 6, 1-20.
Rini, V. Y., dan Achmad, T. (2012). Analisis Prediksi Potensi Risiko Fraudulent Financial Statement Melalui Fraud Score Model. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 1, 1-15.
Sari, N. H., dan Ahmar, N. (2014). Revenue Discretionary Model Pengukuran Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, 43-51.
Sihombing, K. S., dan Rahardjo, S. N. (2014). Analisis Fraud Diamond Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010- 2012. Dipenegoro Journal Of Accounting, Vol. 03, 1-12.
Sulkiyah. (2016). Pengaruh Ineffective Monitoring Terhadap Financial Statement Fraud (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI). Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani, Vol. 3, 130-140.
Suryadi, A., Rasuli, M., dan Indrawati, N. (2017). Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Metode Fraud Triangle dan SAS NO. 99. Jurnal Ekonomi, Vol. 25, 85-102.
Susianti, N. K., dan Yasa, I. B. (2015). Pengaruh Variabel Fraud Triangle Terhadap Financial Statement Fraud pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Valid, Vol. 12, 417 - 428.
Utama, I. G., Ramantha, I. W., dan Badera, I. D. (2018). Analisis Faktor-Faktor Dalam Perspektif Fraud Triangle Sebagai Prediktor Fraudulent Financial Reporting. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Vol. 7, 251- 278.
Utomo, L. P. (2018). Kecurangan Dalam Laporan Keuangan “Menguji Teori Fraud Triangle”. Jurnal Akuntansi dan Pajak, Vol. 19, 77-88.
Uyanto, S. S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Warsidi, Pramuka, B. A., dan Suhartinah. (2018). Determinant Financial Statement Fraud: Perspective Theory of Fraud Diamond (Study Empiris pada Perusahaan Sektor Perbankan di Indonesia Tahun 2011-2015). Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi (JEBA), Vol. 20.
Zahro, Y., Diana, N., dan Mawardi, M. C. (2018). Deteksi Financial Statement Fraud Dengan Analisis Fraud Triangle Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. E-JRA, Vol. 07, 51-64.

Sumber Dari Internet

Finance, d. (2005). Bapepam Temukan Pelanggaran Serius di Great River. Dari: finance.detik.com. (diakses, 01/10/2018).
Finance, O. (2017). Laporan Keuangan Bermasalah, BEI Delisting Saham Inovisi Infracom. Dari: economy.okezone.com. (diakses, 01/10/2018).
Liputan6.com. (2015). Skandal Terungkap, CEO Toshiba Mundur. Dari: www.liputan6.com. (diakses, 01/10/2018).
Tempo.Co. (2003). Bapepam: Kasus Kimia Farma Merupakan Tindak Pidana.
Dari: bisnis.tempo.co. (diakses, 01/10/2018). www.idx.co.id
Published
27-11-2019