Pengaruh Operating Capacity terhadap Financial Distress Dalam Model Pengukuran Springate pada Perusahaan Manufaktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2016 - 2020

  • Rahmadianti sekolah tinggi ilmu ekonomi stan im
Keywords: Operating capacity, Financial distress, Model Springate

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh operating capacity  terhadap financial distress dalam model pengukuran Springate. Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2016 - 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 195 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016 - 2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Terdapat 48 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa operating capacity  berpengaruh negatif terhadap financial distress dalam model pengukuran Springate.

References

Ardiyanto, F. D., & Prasetiono. (2011). Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI. Jurnal Dinamika Ekonomi Dan Bisnis, 8(1), 1–14. https://doi.org/10.34001/jdeb.v8i1.96

Asikin, Z. (2016). Pengantar Hukum Perusahaan. Prenadamedia Group.

Atika, Darminto, & Handayani, S. R. (2013). Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Prediksi Kondisi Financial distress. Jurnal Administrasi Bisnis, 1(2), 1–11.

Bringham, E. F., & Houston, J. F. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Essential Of Financial Management) (11th ed.). Salemba Empat.

Cindawati. (2014). Hukum Dagang Dan Perkembangannya. Putra Penuntun.

Hanafi, M. M., & Halim, A. (2018). Analisis Laporan Keuangan (5th ed.). UPP STIM YKPN.

Kasmir. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada.

Kusanti, O., & Andayani. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance Dan Rasio Keuangan Terhadap Financial distress. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 4(10), 1–22.

Platt, H., & Platt, M. B. (2002). Predicting Corporate Financial distress : Reflections On Choice-Based Sample Bias. Journal Of Economics And Finance, 26(2), 184–199.

Radiansyah, B. (2013). Pengaruh Efisiensi Operasi, Arus Kas Operasi, Dan Pertumbuhan Perusahaan Dalam Memprediksi Financial distress. Jurnal Akuntansi, 1(3), 1–24.

Ramadhani, A. S., & Lukviarman, N. (2009). Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, Dan Altman Modifikasi Dengan Ukuran Dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Siasat Bisnis, 13(1), 15–28.

Sanjaya, S., & Rizky, M. F. (2018). Analisis Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan. Kitabah : Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Syariah, 2(2), 277–293.

Sari, I. P., Susbiyani, A., & Syahfrudin, A. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Financial distress Pada Perusahaan Yang Terdapat di BEI Tahun 2016-2018 (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 9(2), 191–203. https://doi.org/10.23887/jiah.v9i2.20579

Teng, M. (2002). Corporate Turn Around : Merawat Perusahaan Sakit Menjadi Sehat Kembali. Prenhallindo.

Widhiari, N. L. M. A., & Aryani, N. K. L. (2015). Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Operating capacity , Dan Sales Growth Terhadap Financial distress. E-Jurnal Akuntansi, 11(2), 456–469.

Published
02-11-2022